Rabu, 14 September 2011

TUGAS PIK (II) 14 September

1. Berbagai macam tanda operasi yang digunakan dalam pascal , yaitu :

1. Assigment Operator
2. Binary Operator
3. Unary Operator
4. Bitwise Operator
5. Relation Operator
6. Logical Operator
7. Address Operator
8. Set Operator
9. String Operator



Assignment operator

Operator assignment digunakan untuk memberi/mengisi nilai ke dalam variable tertentu. Operator yang digunakan adalah “=” yang berarti operand kiri diberi nilai sama seperti operand kanan.

Operator Penjelasan Contoh Keterangan
+= Menambahkan nilai pada variabel $a+=10 $a=$a+10
-= Mengurangi nilai pada variabel $a-=10 $a=$a-10
*= Mengalikan variable dengan bilangan tertentu $a*=10 $a=$a*10
%= Mencari sisa hasil bagi variable dengan bilangan tertentu $a%=10 $a=$a%10
Contoh :
$a = 4; //$a diisi dengan nilai 4
$a += 5; //sama dengan $a = $a + 5;
Untuk menampilakan data dapat digunakan print maupun echo. Sintaks yang digunakan antara lain:
print(data);
atau
print data;
atau
echo(data);
atau
echo data;
Kedua perintah baik print maupun echo adalah sama saja,. Yang perlu diperhatikan di sini adalah bahwa untuk data string gunakanlah aphostophe (petik tunggal ‘) atau quote (petik ganda “). Namun untuk pencetakan variabel, agar ditampilkan isinya, gunakan quote. Seperti pada contoh di bawah ini.
Contoh :
$a = 10;
$b = “test”;
echo “Dengan quote -> ”;
echo “nilai $b ku $a ”;
echo “Dengan aphostrophe -> ”;
echo ‘nilai $b ku $a’
?>
?>
Hasil dari script di atas adalah :
Dengan quote -> nilai test ku 10 Dengan aphostrophe -> nilai $b ku $a

Binary operator

            Digunakan untuk mengoperasikan dua buah operand. Operand dapat berbentuk konstanta ataupun variabel. Operator ini digunakan untuk operasi aritmatika yang berhubungan dengan nilai tipe data integer dan real.

Operator

Operasi
Tipe operand
Tipe hasil
*
Perkalian
real,real
integer,integer
real,integer
real
integer
real
DIV
Pembagian bulat
integer,integer
integer
/
Pembagian real
real,real
integer,integer
real,integer
real
real
real
MOD
Sisa pembagian
integer,integer
integer
+
Pertambahan
real,real
integer,integer
real,integer
real
integer
real
-
pengurangan
real,real
integer,integer
real,real
real
integer
real

Contoh :
                        15*3                hasilnya           45
                        10/3                 hasilnya           3.3333333E+00
                        10 div 3           hasilnya           3
                        10 mod 3         hasilnya           1

Unary operator

            Operator ini hanya menggunakan sebuah operand saja. Dapat berupa unary minus dan unary plus. Unary minus digunakan untuk menunjukkan nilai negatif, baik pada operang numerik real maupun integer. Unaru plus adalah operator untuk memberai tanda plus.

Contoh :
                        -6         +8
                        -3.5      +3.5

Bitwise operator

            Digunakan untuk operasi bit per bit pada nilai integer. Terdiri dari operator NOT, AND, OR, XOR, Shl, Shr.

& (AND) operator

Tabel di bawah, akan dapat menjelaskannya untuk anda
0 & 0 = 0
0 & 1 = 0
1 & 0 = 0
1 & 1 = 1
Contohnya:
Berapakah hasil dari 99 & 153 ??
Untuk menjawab pertanyaan tersebut, lsg rubah 99 dan 153 menjadi basis 2 nya.
99 = 1100011
153 = 10011001
Sekarang, ratakan bits tersebut…
99  =  1100011
153 = 10011001
Sekarang, kita “AND” kan kedua angka tersebut.. (Bits yang lebih pendek, tambahkan 0 di depannya agar sama panjang.)
99  = 01100011
153 = 10011001
-------------- &
      00000001 -> 1
coba cek dengan kalkulator windows anda (Mode scientific) masukkan angka 99 dan tekan And, kemudian masukkan angka 153.. maka hasilnya adalah “1″
Maka hasil dari 99 & 153 adalah 1 




Relational operator

            Relational operator digunakan untuk  membandingkan hubungan antara dua buah operand dan akan didapatkan hasil tipe boolean, yaitu True atau False. Terdiri dari operator : =, <, >, <=, >=, <>





Program xx

public class RelationalOperator1
{
    public static void main(String[] args)
    {
        boolean bool = 100 < 100.00000001;
        System.out.println("hasil = " + bool);
    }
}

Program di atas akan menghasilkan :
hasil = true

Logical operator

            Terdapat 4 buah logical operator yaitu : NOT, AND, OR dan XOR. Operator ini bekerja dengan nilai-nilai logika, yaitu True dan False
      
Contoh Nama Keterangan :
! $a Not TRUE jika $a bukan TRUE
$a && $b And TRUE jika $a dan $b TRUE
$a || $b Or TRUE jika $a atau $b TRUE

Set operator

            Digunakan untuk operasi himpunan.

Macam-macam operator himpunan : 
OperatorOperasiTipe OperandTipe HasilContoh
+UnionsetsetS1+S2
-SelisihsetsetS1-S2
*IntersectionsetsetS1*S2
<=SubsetsetbooleanS1<=S2
>=SupersetsetbooleanS2>=S1
=PersamaansetbooleanS1=S2
<>PertidaksamaansetbooleanS1<>S2
inKeanggotaanordinal, setbooleanS1 in S2

String operator

            Digunakan untuk operasi string. Hanya ada sebuah operator string saja, yaitu operator + yang digunakan untuk menggabungkan dua buah nilai string.

Contoh : 
                        Nama1 := ‘Arief ‘;
                        Nama2 := ‘Kurniawan’;
                        Nama3 := Nama1 + Nama2;.

sumber : sindy.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/.../Konsep+Dasar+Pascal.doc



2. Pengertian Array dan Record


- Array

Suatu array adalah sebuah struktur data
yang terdiri atas banyak variabel dengan
tipe data sama, dimana masing-masing
elemen variabel mempunyai nilai indeks.
Setiap elemen array mampu untuk
menyimpan satu jenis data (yaitu:
variabel).

Cara Pendefinisian
• contoh type
A = array [1..6] of integer;
• Secara logika pendefinisian array di atas
merupakan sekumpulan kotak , dimana tiap
kotak mempunyai nilai indeks integer 1, 2, 3, ...,6
tiap elemen array ditandai dengan:
A[1], A[2], A[3], A[4], A[5], A[6]
untuk mengisi elemen array misal A[1]:=4;.
1 2 3 4 5 6

Sifat Array
Array merupakan struktur data yang statis, yaitu
jumlah elemen yang ada harus ditentukan
terlebih dahulu dan tak bisa di ubah saat
program berjalan. Untuk menyatakan array
dalam PASCAL kita harus terlebih dahulu:
Mendefinisikan jumlah elemen array
Contoh. const N=10;
type
A= array [1..N] of integer;

Array Satu Dimensi
Pendefinisian array secara umum adalah
sebagai berikut: jika kita ingin membuat
beberapa array dengan tipe/jenis yang
sama, kita lebih baik jika mendeklarasikan
dengan type selanjutnya dengan deklarasi
var.

Sintax array 1 dimensi
• Type nama_array = ARRAY[bawah..atas]
of tipe_data;
var variabel_array : nama_array; atau
• var variabel_array : ARRAY[bawah..atas]
of tipe_data;
4
Contoh Program Array 1 dimensi
program INT_ARRAY;
uses wincrt;
const N=10;
type int_array = ARRAY [1..N] of integer;
var bil : int_array;
indeks : integer;
BEGIN
writeln('masukkan sepuluh bilangan integer.');
for indeks := 1 to 10 do
begin
readln(bil[indeks]); { loop untuk memasukkan elemen
array }
end;
writeln('Isi dari array ini adalah'); { tampilkan setiap
elemen }
for indeks := 1 to 10 do
begin
writeln('bil[', indeks:2,'] adalah ',bil[indeks] );
end
END.

Array Multidimensi
• Dalam array multidimensi terdiri atas baris
(row) dan kolom (column). Index pertama
adalah baris dan yang kedua adalah
kolom

Syntax
• Type nama_array =ARRAY[bawah..atas,
bawah..atas] of tipe_data;
var variabel_array : nama_array; atau
• SYNTAX var variabel_array :
ARRAY[bawah..atas, bawah..atas] of tipe_data;
• Pernyataan berikut membentuk suatu array
integer dengan nama bilangan , 10 x 10 elemen
(100).
type matriks = ARRAY [1..10, 1..10] of integer;
var AKU: matriks;
Array[1..5,1..5]
A[5,1] A[5,5]
A[4,4]
A[3,3]
A[2,1] A[2,2]
A[1,1] A[2,1] A[5,1]

Contoh Program
Procedure ISI_MATRIK(AKU:matriks;
m,n:integer);
var
i,j: integer; {faktor pengulang}
begin
for i:=1 to m do
begin
for j:=1 to n do
begin
gotoxy(x+2i.y+2y);
read(A[i,j]);
end;
readln ;{ini memungkinkan kita menulis tiap
baris elemen}
end;
-Record
• Sebuah record rekaman disusun oleh
beberapa field. Tiap field berisi data dari
tipe dasar / bentukan tertentu. Record
mempunyai kelebihan untuk menyimpan
suatu sekumpulan elemen data yang
berbeda-beda tipenya (di banding array).
Contoh , sebuah record dengan empat
buah field

Cara Pendefinisian
• Cara pendeklarasian dari record adalah sbb:
• Mendefinisikan tipe dari record (jumlah field, jenis
tipe data yang dipakai),
• Mendefinisikan variabel untuk dilakukan operasi.
field1 field2 field3 field4
Sintax
type
nama_record = record
identifier_1 : tipe_data_1;
:
:
identifier_n : tipe_data_n;
end;
var variabel : nama_record;

Contoh
type
Data_mahasiswa = record
Nama : string;
Usia : integer;
Kota : String;
Kodepos : integer;
end;
Var
x: Data_mahasiswa;
Pengaksesan Elemen Record
x.Nama
x.Usia
x.Kota
x.Kodepos

Contoh Program
program RECORD_INTRO;
type tanggal = record
bulan, hari, tahun : integer;
end;
var waktu : tanggal;
begin
waktu.hari :=25;
waktu.bulan:=09;
waktu.tahun:= 1983;
writeln('hari ini adalah
',waktu.hari,':',waktu.bulan,':', waktu.tahun)
end.
Pengunaan With … do
Pernyataan with untuk lebih
menyederhanakan pengaksesan field-field
pada record. Pemrograman dapat
mengakses field cukup dengan
menyebutkan nama field-nya saja.

• x.Nama
x.Usia
x.Kota
x.Kodepos diganti
• with x do
Begin
Nama
Usia
Kota
Kodepos
end
Contoh
program RECORD_INTRO;
type tanggal = record
bulan, hari, tahun : integer;
end;
var waktu : tanggal;
begin {program utama}
with waktu do {mulai with}
begin
hari :=25;
bulan:=09;
tahun:=1983;
writeln('hari ini adalah ',hari,':',bulan,':', tahun)
end {akhir with}
end.

Array dari Record
type tanggal = record
bulan, hari, tahun : integer;
end;
var birthdays : array[1..10] of tanggal;
Visulaisasi Array dari Record

Pemberian nilai elemen birthday
Birthdays[1].hari :=25;
Birthdays[1].bulan:=09;
Birthdays[1].tahun:=1983;
With do…
For i:=1 to x do
Begin
With birthday[i] do
Begin
Hari:=25;bulan:=09;tahun:=1983;
End;
End;

Record di dalam Record
type tanggal = record
bulan, hari, tahun : integer;
end;
type waktu =record
jam, menit, detik : integer;
end;
type waktu_ini =record
tanggal_ini : tanggal;
waktu_ini : waktu
end;
var saat_ini : waktu_ini;
Pemberian Nilai
saat_ini.tanggal.bulan:= 11;
saat_ini.tanggal.hari:= 2;
saat_ini.tanggal.tahun:= 1985;
saat_ini.waktu.jam:= 3;
saat_ini.waktu.menit:= 3;
saat_ini.waktu.detik:= 33;
sumber : bayoe.staff.uns.ac.id/files/2009/03/4-array-dan-record.pdf



3 . TABEL ASCII
[ascii-table.gif]
Kode Standar Amerika untuk Pertukaran Informasi atau ASCII (American Standard Code for Information Interchange) merupakan suatu standar internasional dalam kode huruf dan simbol sepertiHex dan Unicode tetapi ASCII lebih bersifat universal, contohnya 124 adalah untuk karakter "|". Ia selalu digunakan oleh komputer dan alat komunikasi lain untuk menunjukkan teks. Kode ASCII sebenarnya memiliki komposisi bilangan biner sebanyak 8 bit. Dimulai dari 0000 0000 hingga 1111 1111. Total kombinasi yang dihasilkan sebanyak 256, dimulai dari kode 0 hingga 255 dalam sistem bilangan Desimal.


 Cara penulisannya yaitu dengan cara :
1. Menahan alt
2. Menekan nomor kode pada bagian numlock di keyboard
3. Melepas alt

Contoh: kode untuk menuliskan ™ yaitu 0153. Maka agan" sekalian harus menahan alt, kemudian menekan tombol 0 1 5 3 pada bagian numlock (terdapat di sebelah kanan keyboard, bukan angka diatas hurf qwertyuiop), kemudian lepas altnya.


1 komentar: